Selasa, 09 Juni 2009

Jelang Peresmian Suramadu


Tiga mantan presiden Indonesia turut diundang untuk menyaksikan peresmian Jembatan Nasional Suramadu oleh Presiden SBY pada Rabu (10/6/2009).


Megawati diundang karena ikut andil dalam mewujudkan jembatan sepanjang 5,4 kilometer tersebut. Peresmian tiang pancang pertama jembatan tersebut dilakukan pada saat Megawati menjadi presiden, 20 Agustus 2003.

Selain Megawati, BJ Habibie KH Abdurahman Wahid alias Gus Dur juga mendapat undangan. Peresmian jembatan akan dilakukan di sisi bentang Bangkalan, Madura.

"Kita mengundang semuanya tapi datang atau tidak ya terserah mereka," ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Rasiyo kepada wartawan di Ruang Kertanegara Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan, Senin (8/6/2009).

Diundangnya mantan presiden itu kata mantan Kadis Pendidikan Jatim ini, karena para tokoh tersebut ikut andil dalam mewujudkan pembangunan jembatan yang menghubungkan Surabaya-Madura itu.

"Semua mantan presiden juga ikut andil dalam mewujudkan pembangunan dari Soeharto. Keterlibatan mantan presiden tersebut adalah sesuai dengan perannya saat itu," tandasnya.

Sehari sebelum diresmikan Presiden SBY, Jusuf Kalla (JK) akan mengunjungi Jembatan Suramadu. Nampaknya JK berusaha selalu konsisten dengan slogannya 'Lebih Cepat Lebih Baik'.

Kedatangan JK pada Selasa (9/6/2009) itu kapasitasnya sebagai wakil presiden. "Pak Jusuf Kalla kapasitasnya sebagai wapres dan kunjungan resmi," kata Rasiyo, Sekdaprov Jatim kepada wartawan di Gedung Pemprov Jatim, Senin (8/6/2009).

Namun menurut Rasiyo, jika ada JK memiliki agenda lain di Jawa Timur, selain mengunjungi Suramadu, itu merupakan urusan JK sendiri. "Beliau datang sebagai wapres. Jika ada agenda yang lain itu urusan beliau sendiri," tegasnya.

Suramadu akan diresmian SBY pada Rabu (10/6/2009). Peresmian jembatan yang menghubungkan Surabaya-Madura ini akan dihadiri 6.500 undangan. Termasuk, para mantan presiden Indonesia turut diundang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar