Sabtu, 06 Juni 2009

Finishing Suramadu Bridge


Seluruh jenis kendaraan nantinya diperbolehkan melewati Jembatan Suramadu. Namun, untuk melewati jembatan sepanjang 5,4 kilometer ini, beban yang dibawa kendaraan tidak boleh melebihi 10 ton.


"Lebih dari 10 ton tidak boleh lewat jembatan. Ada alay pemantaunya," kata Pimpro Jembatan Suramadu, AG Ismail kepada wartawan di kantornya di Kedung Cowek, Jumat (5/6/2009).

Untuk mengetahui beban kendaraan yang akan melintas, pihak pengelola jembatan sudah memasang alat untuk mengukur berat setiap kendaraan.

Alat pengukur beban atau weight in motion ini dipasang di sisi Madura dan sisi Surabaya. Alat berupa kabel yang di pasang di jalan ini secara otomatis akan mengukur beban kendaraan ketika akan masuk ke jembatan.

Menurut Ismail, alat ini berfungsi mengontrol keamanan jembatan. Ini dilakukan agar jembatan tidak over kapasitas.

"Asal dia punya single a load 10 ton silahkan lewat. Kendaraannya apa saja yang kita pegang adalah muatannya," tuturnya.

Bentang tengah atau main bridge kata Ismail kuat menahan bebas sebanyak 40 kendaraan. Lebih dari itu, kendaraan akan diputar balik. Jika terjadi kemacetan di bentang tengah, tambah dia tidak akan diberlakukan sistem buka tutup, tapi akan disiapkan jalur memutar atau u-turn.

"Bukan begitu manajemen lalu lintas, karena sistem buka tutup akan membuat tidak nyaman, tapi harus putar balik," tandasnya.

Selain memasang alat pengukur beban atau weight in motion, pimpro Jembatan Suramadu juga memasang alat navigasi laut. Alat navigasi yang dipasang di bawah kaki jembatan utama ini diperuntukkan bagi kapal-kapal yang lewat di bawah jembatan.

"Lampu untuk navigasi laut sudah dipasang di kaki jembatan utama, dan ini sudah kita laporkan ke Dishub," kata Pimpro Jembatan Suramadu, AG Ismail kepada wartawan di kantornya di Kedung Cowek, Surabaya, Jumat (5/6/2009).

Selain itu, ujar Ismail, di bawah jembatan sepanjang 5,4 km ini juga sudah dipasang serat optik, kabel telepon atau pun kabel listrik.

"Semuanya sudah kita pasang tinggal pengaspalan. Hari ini marka jalan sudah selesai," tandasnya.



Lima hari lagi Jembatan Suramadu akan diresmikan. Pimpinan proyek menyatakan jembatan penghubung Kota Surabaya dengan Madura ini sudah siap, dan proses pengerjaan sudah mencapai 99,9 persen.

Menurut pimpinan proyek Jembatan Suramadu, AG Ismail, approach bridge (jembatan pendekat) sisi Surabaya sudah selesai. Bahkan, pagar pembatas antara lajur untuk mobil dari Surabaya ke Madura dan arah sebaliknya sudah terpasang. Begitu pula dengan jalur sepeda motor.

"Sudah hampir 100 persen. Sudah 99,999 persen," ungkap AG Ismail kepada wartawan sebelum salat Jumat di kantornya, di Kedung Cowek, Jumat (5/6/2009).

Pintu masuk tol untuk sisi Madura kata Ismail sudah selesai dibangun. Untuk sisi Surabaya, pintu tolnya masih dalam pengerjaan dan ditargetkan nanti malam selesai.

"Jembatan sendiri tinggal pemasangan lampu sisi Surabaya," jelasnya.

Jembatan sepanjang 5,4 km yang dibangun pada era Presiden Megawati ini rencananya tanggal 10 Juni mendatang akan diresmikan oleh Presiden SBY. Peresmian akan dilakukan di sisi Madura.

"Tenda sudah dibangun, artinya sudah siap untuk diresmikan dan digunakan masyarakat umum," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar