Riyadh, Minggu - Pasukan antiteror Arab Saudi menangkap 10 orang yang dicurigai mengumpulkan dan mentransfer uang kepada sejumlah kelompok yang diduga terlibat terorisme. Namun, seorang pengacara mengatakan, sebagian dari mereka adalah aktivis reformasi yang tidak pernah terlibat terorisme.
Informasi mengenai penangkapan 10 orang itu disampaikan juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi Mansour al-Turki dalam sebuah pernyataan, Sabtu (3/2).
"Pasukan khusus keamanan menangkap sekelompok orang yang melakukan tindakan ilegal, termasuk mengumpulkan dana secara ilegal, dan mengirimkannya ke kelompok-kelompok yang dicurigai (terlibat terorisme). Ini adalah bagian dari upaya mereka (pasukan khusus) memerangi terorisme dan para pendananya," ujar Al-Turki.
Menurut dia, kelompok-kelompok yang menerima dana ilegal itu menggunakan dana tersebut untuk merekrut sejumlah warga dan menenggelamkan mereka ke dalam kegiatan terorisme.
Al-Turki menjelaskan, tujuh dari 10 orang yang dicurigai itu ditangkap Jumat malam lalu ketika mereka sedang mengadakan pertemuan di sebuah rumah di bagian barat kota pelabuhan Jeddah.
Dua orang lainnya ditangkap dalam penyerbuan terpisah di Jeddah dan di kota Madinah. Al-Turki tidak menjelaskan di mana seorang tersangka lainnya ditangkap.
Sejauh ini Al-Turki belum bersedia mengungkap identitas kesepuluh orang yang dicurigai itu. Alasannya, kesepuluh orang itu masih menjalani interogasi. Dia hanya mengatakan, salah seorang yang ditangkap adalah warga negara asing.
Sumber :
• http://www.kompas.com
• AP ( kantor berita Amerika Serikat )
• Reuters ( kantor berita Inggris )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar