Rabu, 04 April 2007

Palestina Berharap Usulan Arab Saudi Diterima

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, usulan perdamaian yang diajukan Arab Saudi pada 2002 dibahas kembali pada Pertemuan Liga Arab.

RIYADH (SINDO) –Dia berharap usulan itu juga harus segera direalisasikan untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.Israel menolak rencana damai itu, tapi bersedia membuka dialog damai dengan frame berbeda.

’’Jika inisiatif digagalkan, saya tidak percaya akan ada pengganti yang lebih baik untuk menciptakan perdamaian di masa depan.Saya pikir, inisiatif Arab sangat tepat dan penting untuk menyelesaikan masalah Palestina dan pendudukan,’’ ujar Abbas, kepada AFP, tadi pagi.

Pertemuan Liga Arab yang akan dilaksanakan pada 28–29 Maret itu akan dihadiri seluruh 20 kepala negara anggotanya. Hadir juga Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice untuk menyampaikan suara Israel atas usulan damai Arab Saudi yang diadopsi pada pertemuan Liga Arab 2002 di Beirut.

Presiden Abbas dan Perdana Menteri Ismail Haniyed sudah tiba di Riyadh dengan menggunakan pesawat yang sama. Kedatangan mereka untuk menunjukkan pemerintah Palestina yang telah bersatu. Keduanya berharap, setelah perjanjian damai Hamas- Fatah, dunia internasional mau mencabut embargo ekonomi terhadap Palestina.Untuk itu, mereka sangat mendorong usulan damai Arab Saudi kembali diapungkan.

Sementara itu, Menlu Israel Tzipi Livni mengatakan, usulan perdamaian Arab Saudi bisa menghalangi proses perdamaian yang sedang dirintis. Isi usulan damai Arab Saudi yaitu meminta Israel mengembalikan wilayah Palestina yang dikuasai sejak 1967. Hal itu sebagai syarat Palestina mau mengakui pemerintahan Israel.

Kini seluruh kepala negara anggota Liga Arab sudah tiba di Riyadh, antara lain Presiden Suriah Emile Lahoud, Perdana Menteri Fuad Siniora.Hadir juga dua Menteri Luar Negeri (Menlu), yakni Fawzi Salloukh yang propemerintah Suriah dan Tareq Mitri yang antipemerintah Suriah.

Kehadiran dua kubu yang bentrok dari Suriah ini diharapkan bisa mengakhiri krisis politik di sana. Selain Suriah,perwakilan pemerintah Irak, yaitu Menlu Hopsyar Zabari juga telah tiba. Dia berharap, pertemuan ini bisa membantu Irak untuk mengurangi kekerasan sektarian yang belum mereda.

Sementara itu,Wakil Presiden Jusuf Kalla dan rombongan sudah tiba di Riyadh, Arab Saudi, tadi malam sekitar pukul 18.15 waktu setempat, atau pukul 22.15 WIB untuk menghadiri KTT Liga Arab ke-19. Wapres disambut Pangeran Satam bin Abdul Aziz selaku Wakil Gubernur Riyadh dan Dubes RI untuk Arab Saudi Dr Salim Segaf Al-jufrie dan Alwi Shihab selaku Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah. (AFP/Rtr/wasis/ant)

Sumber : seputar-indonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar