Rabu, 25 April 2007

Arab Saudi-Cina Kurangi Ketimpangan Finansial Perdagangan Global

Cina dan Arab Saudi berjanji Sabtu bahwa pihaknya akan membantu menekan ketimpangan perdagangan dan finansial global yang mengakibatkan surplus perdagangan yang sangat besar bagi Cina dengan Amerika Serikat.


Kedua negara sepakat dengan Amerika Serikat, Jepang serta 13 negara anggota Uni Eropa menggenai penggunaan euro yang secara keseluruhan mempunyai suatu kemungkinan andil untuk mengurangi ketimpangan tanpa ada pengaruh terhadap krisis ekonomi global.


Ketimpangan yang berkelanjutan dapat memunculkan proteksionisme, mereka memperingatkan.


Pernyataan tersebut, dikeluarkan setelah pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington, terutama dipengaruhi tekanan yang dimotori Amerika Serikat atas Cina untuk revaluasi mata uangnya dan mendorong permintaan domestik guna membantu mengurangi kesenjangan perdagangan antara AS dengan Cina.


Amerika Serikat, merupakan pasar ekspor terbesar Cina. Arab Saudi dimasukkan dalam perjanjian karena peranan kritisnya sebagai eksporter minyak terbesar dunia.


Sementara ketimpangan baru-baru ini telah sedikit berkurang, tetapi angka itu masih sangat besar, kata Direktur Pelaksana IMF Rodrigo de Rato dalam sebuah konferensi pers.


Proyek-proyek Arab Saudi tersebut meliputi perluasan kapasitas produksi minyak, penambahan kilang minyak serta mendorong pengolahan gas alam.


Cina mengatakan bahwa pengurangan surplus perdagangannya merupakan suatu tujuan utama untuk 2007 dan menjanjikan untuk mencapai suatu keseimbangan eksternal.


Semua pihak sepakat bahwa suatu penyeimbangan kembali pertumbuhan permintaan domestik di semua negara akan merupakan kunci untuk mengurangi ketimpangan, sementara ekspansi global tetap terus dipertahanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar