Selasa, 03 April 2007

‘Jangan Cium Tangan Saya’, Kata Raja Arab Saudi

Raja baru Arab Saudi Abdullah telah memerintakan warganya untuk tidak mencium tangannya, dan mengatakan sikap hormat tradisional itu merendahkan dan melanggar Islam, lapor surat-surat kabar Saudi Ahad.

“Mencium tangan adalah asing bagi nilai-nilai dan moral kita, dan tidak diterima oleh jiwa yang merdeka dan mulia,” kata Abdullah pada satu delegasi dari Al-Baha, di Arab Saudi baratdaya, yang datang ke istana raja untuk menyampaikan ucapan selamat atas kenaikan takhtanya.
“Itu (mencium tangan) juga menyebabkan ketundukan, yang merupakan pelanggaran pada hukum Tuhan. Ketundukan yang tepat tidak pada satu pun kecuali Tuhan.”

Abdullah menjadi raja pada 1 Agustus setelah wafatnya Raja Fahd. Ribuan warga Saudi berduyun-duyun datang untuk menyampaikan sumpah setia padanya pada beberapa hari berikutnya, banyak yang menciumnya di bahu atau membungkuk untuk mencium tangannya sebagai pertanda hormat dan kesetiaan.

Namun raja itu, yang memiliki reputasi karena kesederhanaannya dalam sebuah keluarga yang lebih dikenal karena kekayaan dan kekuasaannya, mengatakan hanya ayah atau ibu yang pantas akan penghormatan seperti itu.

“Saya mengumumkan penolakan penuh saya akan hal itu, dan saya minta siapa saja untuk tidak mencium tangan seseorang kecuali orangtua mereka,” kata raja tersebut.

[berbeda dg pemimpin Indonesia, berlomba-lomba disungkemi dan disembahi… Semoga kita bisa ambil hikmah yg terkandung di dalamnya..]

Sumber :
• Reuters ( kantor berita Inggris)
• ANTARA ( kantor berita Indonesia )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar