Selasa, 03 April 2007

Di Arab Saudi, Buka Puasa Belum Lengkap Tanpa Minum Susu Unta

Susu unta menjadi sajian khas masyarakat Arab Saudi untuk berbuka puasa; selama bulan Ramadhan. Banyak di antara mereka yang mengatakan; buka puasa tidak lengkap rasanya tanpa minum susu unta. Tak heran kalau supermarket-supermarket banyak menjual susu unta dalam botol maupun susu unta yang sudah dipasturisasi.

Susu unta adalah minuman ringan yang biasa dikonsumsi terutama di kalangan penduduk yang tinggal di sebelah selatan kota Jeddah. Penduduk kota ini berasal dari berbagai macam kebangsaan. Di sini; banyak dijumpai penjual susu unta segar untuk memenuhi tingginya permintaan selama bulan Ramadhan. Susu-susu ini dibawa dari Khomrah; ujung selatan kota Jeddah; di mana terdapat banyak pengembala-pengembala unta

Di pinggir-pinggir jalan; juga banyak pedagang kaki lima yang menjual susu dengan menyediakan wadah-wadah susu yang terbuat dari metal. Mereka duduk di atas meja-meja; sementara tenda-tenda mereka diikatkan ke batu; agar kuat dari tiupan angin.

Organisasi pertanian dan pangan (FAO) PBB menyatakan; susu unta memiliki kandungan vitamin C tiga kali lebih tinggi dari susu sapi dan kaya akan zat besi dan vitamin B.

Karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan ketekunan para peternak unta; badan PBB; FAO menilai produk-produk hasil peternakan unta bisa menjadi bisnis yang menguntungkan dan bisa menambah pendapatan para peternaknya yang biasa hidup berpindah-pindah di gurun-gurun yang kering.

Dalam situsnya FAO menyebutkan; saat ini dipekirakan ada 200 juta konsumen potensial bagi produk susu unta di negara-negara Arab dan masih ada jutaan konsumen lainnya di Afrika; Eropa dan Amerika. (ln/arabnews)

Sumber :
• http://www.arabnews.com
• http://www.eramuslim.com
• Cianjur Blog Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar