Kamis, 05 April 2007

Waktu antara Azan dan Iqamat di Arab Saudi dipangkas

Doktor Tuwaijari dosen ilmu sosiologi berkeyakinan bahwa jeda waktu antara azan dan iqamat di Arab Saudi mempunyai dampak negatif sosial. Jeda panjang ini mengurangi jam kerja aktif instansi-instansi, pabrik dan perusahaan-perusahaan.

Koran Asharq al-Awsat melaporkan bahwa Arab Saudi telah memutuskan untuk memendekkan waktu azan dan iqamat dalam salat sehari-hari. Untuk sementara, keputusan ini akan diberlakukan di masjid-masjid dekat perkantoran.

Keputusan ini ternyata berakibat luas karena mencakup juga pengosongan tempat-tempat umum ketika dilaksanakannya salat sehari-hari.

Laporan ini membuat sebagian orang meyakini bahwa meninggalkan kerja untuk melakukan salat ketika masuk waktu salat menunjukkan bahwa negara ini benar-benar islami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar